Jumat, 13 April 2012

MENGANALISIS CAKUPAN MATERI DARI KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR MATA PELAJARAN YANG TERJARING DALAM SATU TEMA


MENGANALISIS CAKUPAN MATERI DARI KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR MATA PELAJARAN YANG TERJARING DALAM SATU TEMA

Tugas ini ditujukan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah
“pembelajaran tematik”



STAIN Ponorogo.jpg



Disusun Oleh
Siti lailatul badriyah
210609005
 (PGMI.A)

Dosen Pengampu
Kurnia Hidayati 

Jurusan Tarbiyah
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI
(STAIN) PONOROGO
2012 








PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
            Sesuai dengan tahapan perkembangan anak karakteristik tentang anak bekajar, konsep belajar dan pembelajaran bermakna, maka kegiatan pembelajaran bagi anak kelas SD/MI awal sebaiknya dilakukan dengan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema – tema untuk menguatkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
            Pengalaman belajar sebagaimana dijelaskan Tyler (2005) adalah interaksi antara pelajar dan kondisi eksternal di lingkungan dimana siswa siswi dapat bereaksi. Pengalaman belajar sangat bermanfaat untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti mengembangkan keterampilan berpikir, memperoleh informasi, dan membantu dalam mengembangkan sikap sosial. Misalnya untuk menanamkan sikap bersyukur kepada orang tua karena hak – hak yang diperoleh anak. Guru dapat memilih pengalaman belajar refleksi untuk menyadari bimbingan orang tua dalam pendidikan atau memberikan permainan pada anak agar dapat menikmati masa bahagia.



PEMBAHASAN

        A.     Tema Dan Esensi Bidang Studi
Menyusun materi pokok dalam satu tema pembelajaran merupakan langkah lanjutan setelah pemahaman terhadap kompetensi dasar dan indikator serta proses pembuatan jaringan tema. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan yang menjadi pokok pembicaraan. Dengan tema tersebut diharapkan akan memberikan manfaat diantaranya:
1.      Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema
2.      Mampu mempelajari pengetahuan dengan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antara mata pelajara dengan tema yang sama
3.      Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.
Dalam penyusunan materi pokok ini ada dua komponen yang terlibat didalamnya, yaitu tema dan esensi bidang studi.
            Mengingat model pembelajaran yang dikembangkan adalah model webbed, maka pembahasan dan pemilihan tema menjadi hal mendasar yang harus dikuasai oleh guru. Tema menjadi titik tolak dalam merancang sebuah pembelajaran tematik. Hanya saja pembahasan tentang teknik penentuan tema dan segala hal yang berkaitan dengannya telah dibahas pada paket – paket sebelumnya, maka uraian materi pada paket ini tidak akan secara detail membahas persoalan tersebut. Pembahasan tema pada paket ini lebih ditekankan pada keterkaitannya dengan esensi bidang studi untuk menyusun materi – materi pokok yang digunakan dalam pembelajaran.

Untuk dapat menyusun materi pokok dalam pembelajaran tematik, setidaknya ada dua hal yang harus dipahami oleh guru. Kedua hal tersebut adalah:

1.      Memahami esensi dan karakteristik masing – masing bidang studi. Memahami esensi dan karakteristik masing – masing bidang studi terkait dengan ruang lingkup dan aspek –aspek mendasar yang dimiliki oleh masing – masing bidang studi. Pemahaman terhadap hal tersebut akan mempermudah dalam melakukan pemetaan materi yang akan dijaring dalam sebuah tema. Misalnya dalam bidang studi bahasa indonesia terdiri atas aspek menulis, membaca, mendengarkan, berbicara dan apresiasi sastra.

Sementara bidang studi Ilmu Pengetahuan alam (IPA) mencakup dua hal,     bekerja secara ilmiah dan pemahaman konsep serta penerapannya. Bekerja secara ilmiah terdiri dari: penyelidikan/ penelitian berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreativitas, pemecahan masalah, sikap dan nilai ilmiah. Sementara Sementara pemahaman konsep dan penerapannya meliputi hal – hal berikut: mahluk hidup dan proses kehidupan, bakteri dan perubahannya, energi dan sifatnya, bumi dan alam semesta, pengetahuan alam, lingkungan, tegnologi, dan masyarakat. Selain mempermudah dalam pemetaan materi yang akan dijaring dalam suatu tema, pemahaman terhadap esensi dan karakteristik bidang studi juga akan sangat membantu dalam mengembangkan ala – alat dan rubrik – rubrik penilaian serta langkah – langkah pembelajaran pada umumnya.




2.      Memahami kurikulum hasil belajar dengan melakukan identifikasi dan pemetaannya.
Memahami kurikulum hasil belajar dititik beratkan pada pemahaman terhadap unsur – unsur kompetensi belajar, indikator, dan materi pokok yang terdapat pada masing – masing bidang studi sebagaimana tercantum dalam kurikulum. Ketiga hal tersebut (Kompetnsi dasar, indikator, dan materi pokok) perlu diidentifikasi dan dipetakan sedemikian rupa untuk kemudian dipilih berdasarkan tema yang telah disepakati.




DAFTAR PUSTAKA

http:// www contoh – kti. Info/ makalah -  pembelajaran tematik - po – kurikulum KTSP./
Paket lapis pembelajaran tematik MI. 





KESIMPULAN

            Dari pembahasan di atas maka penulis dapat menyimpulkan sebagaimana berikut
1.      Manfaat penyusunan tema:
# Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema.
# Mampu mempelajari pengetahuan dengan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antara mata pelajaran dan tema yang sama.
#Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.
2.      Untuk dapat menyusun materi pokok dalam pembelajaran tematik, setidaknya guru memahami:
#Esensi dan karakterstik masing – masing bidang studi.
# Kurikulum hasil belajar dengan melakukan identifikasi dan pemetaannya.